Langsung ke konten utama

Memutus Mata Rantai Penularan Kusta dengan Kolaborasi Pentahelix

Hai semuanya, semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap semangat ya, terutama untuk teman-teman yang sedang menjalankan ibadah puasa. Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk mengikuti talkshow ruang publik KBR yang mengusung tema hapuskan stigma dan diskriminasi kusta, semoga ini menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan semua pihak tentang pentingnya meletakkan kesehatan sebagai prioritas dari semua aspek kehidupan. Berbicara mengenai kusta, penyakit yang satu ini seringkali terlupakan, terbukti hingga saat ini Indonesia tetap menempati urutan ke-3 sebagai penyumbang kasus baru kusta dengan 17.000 kasus baru per tahunnya. 




Perlu adanya tanggung jawab bersama kita semua, terutama dalam upaya edukasi masyarakat untuk memutus mata rantai penularan kusta secara komprehensif di masyarakat, untuk itu kolaborasi pentahelix yang melibatkan lintas sektor perlu dilakukan. Pihak akademisi, Pemerintah, pelaku bisnis, komunitas hingga media harus bersatu untuk memutus mata rantai penularan kusta. 

Hadir dalam perbincangan dalam Ruang Publik KBR yaitu :
1. Dr. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, Sp.KK, M.Kes, Dipl-STD HIV FINSDV - Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)
2. R. Wisnu Saputra, S.H., S.I.Kom - Jurnalis/Ketua Bidang Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab. Bandung



Penyebab Terjadinya Kusta
Bakteri Mycobacterium leprae penyebab terjadinya kusta atau lepra. Bakteri ini ternyata mampu menular dari satu orang ke orang lain melalui percikan cairan dari saluran pernapasan, yaitu ludah atau dahak yang keluar saat batuk atau bersin. Kusta dapat menular jika seseorang terkena percikan droplet dari penderita kusta secara terus menerus dalam waktu yang lama. 

Seseorang tentunya dapat tertular kusta jika mengalami kontak dengan penderita dalam waktu yang lama untuk bisa berkembang biak di dalam tubuh penderita. Seseorang tidak akan tertular kusta hanya karena dia bersalaman, duduk bersama, atau bahkan berhubungan seksual dengan penderita. Penyakit kusta juga tidak ditularkan dari ibu ke janin yang dikandungnya. 

Beberapa faktor lainnya yang mampu menyebabkan seseorang terkena kusta selain apa yang disebutkan di atas, antara lain yaitu: bersentuhan dengan hewan penyebar bakteri kusta, menetap atau berkunjung ke kawasan endemik kusta dan memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.



Kusta Penyakit yang Tidak Paling Menular
Hari Kesehatan sedunia yang diperingati pada tgl 7 April 2022 untuk kita peringati dan maknai secara mendalam, bahwa kesehatan itu haruslah menyeluruh. Dalam artian tidak hanya kesehatan fisik semata namun juga kesehatan mental, termasuk juga kesehatan sosial yang mesti diperhatikan. Seperti halnya penyakit kusta, ketika seseorang terkena kusta langsung terlihat kalau orang tersebut sedang mengidap penyakit kusta. Ketika seseorang terlihat adanya cacat fisik, tentunya orang tersebut terstigma. Seperti apa yang disampaikan oleh Ibu Dokter Flora bahwa penyakit kusta merupakan penyakit infeksi yang paling tidak menular, karena penularannya butuh waktu yang lama, kontak intens dan erat dan itu hanya bisa terjadi ketika terdapat kontak terhadap seseorang yang belum diobati. 

Perjuangan untuk mengedukasi para penderita kusta tentu tidaklah mudah. Seperti apa yang diutarakan oleh Ibu Dokter Flora ketika beliau sedang melakukan penelitian, beliau merasa kurangnya perhatian oleh mereka para pasien kusta. Beda halnya ketika berbicara dengan didampingi oleh pemuka agama atau Kepala Daerah setempat misalnya baru ada antusias lebih dari mereka. Jadi memang tidak bisa sendirian untuk mengedukasi hal ini, maka perlu adanya Kepala Daerah yang juga turun langsung.



Peran Jurnalis dalam Mengedukasi Masyarakat
Isu-isu terkait kesehatan juga menjadi fokus utama untuk dapat diangkat, apalagi penyakit kusta juga harus dijadikan sebagai isu kemanusiaan. Seperti apa yang diutarakan oleh Pak Wisnu karena pada dasarnya tugas seorang jurnalis yaitu sebagai perantara untuk dapat terus mengedukasi masyarakat, termasuk sosialisasi ke masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas kesehatannya. Perlu untuk dapat terus mengkampanyekan ke masyarakat untuk jangan sampai adanya diskriminasi terkait penyakit kusta, apalagi isu-isu seputar kusta masih kalah jauh blow upnya dibandingkan dengan HIV/AIDS.

Peran dari jurnalis sendiri agar masyarakat semakin mengerti akan kusta sendiri yaitu dengan adanya edukasi ke masyarakat dengan tulisan atau video yang menggunakan rasa. Dimana apa yang disampaikan tentunya harus tepat dan diterima masyarakat, jangan sampai yang niatnya untuk mengedukasi malah tidak tersampaikan. Harapannya semoga semakin banyak masyarakat yang paham dan sadar, termasuk semakin mudah tertanganinya penyakit kusta.

Penyakit Kusta sendiri tentu bisa disembuhkan, butuh sekitar 6 bulan hingga 2 tahun. Para penderita dapat segera sembuh asalkan mereka rutin berobat apalagi obat kusta sendiri gratis. Hal yang ditakutkan biasanya keseriusan dari penderita untuk rutin mengkonsumsi obatnya. Ketika sudah selesai masa pengobatannya tentu harus terus dipantau oleh petugas kesehatan yang berwenang. 

Komentar

  1. Kusta, atau dikenal juga dengan istilah ‘lepra’ yang sangat mudah menular. Mari kita bersama memutus mata rantai penularan kusta

    BalasHapus
  2. Low stakes are finding some elbow grease, so Spin Casino offers table statistics to put the Kiwi players’ thoughts at ease. Unsurprisingly, Slots.lv is the right place to find out|to search out} free spin offers. Slots.lv — Aside from their 150+ traditional on-line slots and 45 progressive jackpots, Canadian gamers looking for a hefty, 8-tiered welcome bonus will discover their residence with Slots.lv. Use the code “SLBITCOIN300” in your chance to receive $7,500 in bonus money. Our top-reviewed Canadian gambling 점보카지노 sites provide plenty of reside on line casino games for brand spanking new|for model new} sign-ups to guess on.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IKN Kota Dunia Untuk Semua

Sudah sejak lama saya penasaran, sudah sejauh mana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Saat kita baca berita, mungkin ada yang masih meragukan akan proses pembangunannya kalau tidak melihat langsung dengan mata sendiri. Dengan adanya para influencer yang langsung menuju pembangunan IKN beberapa saat lalu, semakin banyak dari kita semua termasuk saya yang begitu takjub akan pembangunan IKN yang diperkirakan rampung di tahun 2045, jadi memang benar nyata ya proses pembanguna IKN yang sedang berlangsung saat ini. Temu Influencer Proses Pembangunan IKN Saya sebagai generasi muda begitu antusias akan setiap proses yang berlngsung sampai bisa selesai secara menyeluruh pembanguna IKN yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur dengan proses pembangunannya saat ini sudah mencapai 56%. Temu Influencer di Kembang Goela Jakarta Beberapa hari lalu, saya dan para influencer lainnya berkesempatan untuk bisa menyimak secara langsung perkembangan IKN

cinta sejati dari PRUCinta

Hanya cinta sejati yang bisa, bertahan tanpa mengenal waktu. Ya itu sepenggal lirik dari band element yang masih saya ingat sampai sekarang. Jika kalian membacanya sambil bernyanyi ya mungkin saja kita seumuran nih. Membicarakan cinta memang tidak akan ada habisnya, akan ada ribuan topik yang bisa dibahas dari satu kata cinta. Sampai ada kata-kata hanya maut yang mampu memisahkan cinta kita. Bagi sebagian orang ini mungkin terdengar lebay namun ada juga yang mengaggap ini kata-kata yang sangat puitis sekali.  Peluncuran asuransi jiwa syariah PRUCinta PRUCinta Bukti Cinta Sesungguhnya Selalu ada pengorbanan yang akan kita lakukan terhadap orang-orang yang kita cintai, termasuk juga pengorbanan terhadap keluarga pastinya yang entah apapun itu bentuknya pasti akan dilakukan untuk keluarga tercinta. Salah satu wujud cinta yang nyata yang bisa kita lakukan ternyata bisa lho melalui sebuah produk asuransi, maksudnya apa nih produk asuransi? Jadi saat ini Prudential telah meluncu

pulse asisten kesehatan dalam genggaman

Akhir-akhir ini cuaca di Jakarta lagi gak menentu, terkadang hujan deras yang cukup lama lalu besoknya matahari begitu teriknya. Kondisi seperti inilah yang gampang bikin siapapun mudah sakit, apalagi jika kita kurang menjaga kondisi tubuh. Hidup di kota besar yang serba cepat ternyata dapat membuat seseorang mudah stres, kurangnya istirahat dan pola makan yang tidak teratur. Jika hal ini terus menerus dilakukan bukan tidak mungkin seseorang dapat dengan mudah terkena penyakit. Jika sudah sakit maka melakukan hal apapun tentu akan menjadi hal yang tidak mudah dan orang-orang disekitar kita juga akan terkena dampaknya seperti harus membelikan obat atau bahkan harus menjaga kita yang sakit. Jangan sampai salah mendiagnosa diri sendiri sedang terkena penyakit apa, jika sampai salah justru akan berujung pada kesehatan yang semakin buruk. Dikehidupan yang semakin modern ini ternyata permintaan layanan kesehatan yang terjangkau semakin tinggi termasuk melalu dunia digital. Untuk itu had