Saat masih duduk di bangku sekolah, saya merasa kalau posisi duduk saya terlalu bungkuk. Terus merasa sering pegel banget ketika kembali duduk dengan posisi tegak. Lumayan sering angkat beban yang cukup berat, jadi mengira saat itu saya mengalami skoliosis yang ditunjukkan dengan gambar seorang anak yang sedang duduk dengan keadaan miring yang disertai dengan keterangan skoliosis, lordosis dan kifosis. Ternyata anggapan saya salah selama ini, kalau ternyata terlalu sering angkat beban yang berat dan postur tubuh yang salah itu merupakan sebuah mitos dari idiopatik skoliosis lho. Begitu banyak mitos yang beredar terkait skoliosis, padahal dunia kedokteran sendiri belum mengetahui secara pasti terjadinya idiopatik skoliosis.
Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk ikut diskuis terkait mitos dan fakta skoliosis termasuk juga bagaimana penanganannya yang tepat bersama Dr. Asrafi Rizki Gatam, SpOT-Spine yang merupakan seorang dokter spesialis bedah tulang belakang di RS Premier Bintaro. Sebelum ada sesi talkshow saya bersama rekan-rekan blogger dan vlogger berkesempatan untuk ikut hospital tour ke Skin & Laser Clinic, Ramsay Spine Center, Stroke Center dan Radiologi.
Bisa Menghilangkan Tatto & Snoring di Skin and Laser Clinic RS Premier Bintaro
Ketika berbicara mengenai klinik wajah, tentunya orang-orang yang datang lebih banyak konsultasi mengenai permasalahan pada kulit wajah. Saya yakin banyak diantara kita yang ingin memiliki kulit wajah yang sehat, segar dan tampil lebih muda. Ada hal yang berbeda di Skin and Laser RS Premier Bintaro yang sudah bisa melakukan perawatan peremajaan kulit dengan metode Fotona laser. Ini merupakan salah satu inovasi teknologi estetika terkini yang mengombinasikan 2 panjang gelombang laser. Fotona laser sendiri ternyata laser terbaik di Eropa dan di rekomendasikan untuk bisa:
- Mengurangi kerutan halus dan pigmentasi
- Mengurangi bekas jerawat (scar)
- Menghilangkan Tatto
- Snoring (mengorok)
- Vagina Tightening
Untuk teman-teman yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai teknlogi Fotona Laser, bisa untuk menghubungi di Whatsapp Appointment RS Premier Bintaro ya.
Atasi Masalah Gangguan Tulang Belakang di Ramsay Spine Center
Lanjut ke ruangan berikutnya, dimana seperti berada di ruang gym yang bener-bener lengkap berbagai alat yang tersedia untuk siapapun yang ingin melakukan terapi penyakit skoliosis atau masalah gangguan tulang belakang lainnya. Saya sendiri begitu takjub dengan ruangannya yang cukup besar dengan berbagai alat-alat yang super lengkap. Saya sendiri bersama rekan-rekan mendapat penjelasan lebih lanjut gimana kinerja masing-masing alatnya untuk memaksimalkan tulang belakang. Gym ball juga tidak luput saya coba, ketika ada orang-orang yang memiliki masalah tulang belakang tentunya ketika duduk di gym ball akan merasa sakit dibagian pinggulnya. Alhamdulillah saya sendiri tidak merasakan sakit sedikitpun ketika duduk di gym ball yang berada di Ramsay Spine Center.
MRI 3 Tesla Yang berada di Radiologi
Fasilitas lainnya yang tak luput kami kunjungi yaitu Ruang Radiologi yang sudah memiliki alat yang super canggih. MRI 3 Tesla yang memiliki banyak keunggulan, mulai dari fitur, fisik, alat, magnetik resonansi sampai waktu proses pemeriksaannya dibandingkan dengan teknologi yang dipakai sebelumnya. Ternyata waktu yang dibutuhkan untuk scanning MRI 3 Tesla itu lebih singkat, sekitar 7 sampai 10 menit saja. Untuk gambaran hasil scan juga lebih baik dan terperinci karena terdapat signal magnetik resonansi yang lebih tinggi.
Talkshow Skoliosis bersama dr Asrafi Rizki Gatam, SpOT (K- Spine)
Setelah berkeliling ke beberapa fasilitas unggulan yang berada di RS Premier Bintaro, tiba saatnya saya bersama rekan-rekan blogger mengikuti sesi talkshow terkait mitos, fakta dan penanganan skoliosis bersama dr Asrafi Rizki Gatam, SpOT (K- Spine) yang merupakan dokter ortopedi konsultan tulang belakang. Mulai dari mitos-mitos yang beredar di masyarakat mengenai, termasuk faktanya dan gimana penanganan yang tepat untuk mereka penderita skoliosis dibahas secara mendalam oleh ahlinya.
Ada anggapan kalau skoliosis disebabkan oleh terlalu sering angkat beban atau posisi duduk saat belajar yang kurang tepat, ternyata penyebab skoliosis itu banyak. Namun yang sering kita temui yaitu idiopatik skoliosis yang ternyata itu tidak diketahui penyebabnya, namun paling banyak ditemukan pada perempuan usia remaja. Jadi simpelnya tidak ada penyebab yang jelas dari idiopatik skoliosis, yang pasti skoliosis itu ada potensi akan bertambah sudutnya. Para dokter sendiri tentunya akan bertugas menangani agar sudut itu tidak menjadi bertambah besar.
Untuk penanganannya sendiri tentu harus dikonsultasikan langsung dengan dokter ortopedi, namun ada waktu yang mesti diperhatikan kapan saat yang tepat untuk ke dokter. Ketika bahu, tonjolan scapula, lipat pinggang, panggul sudah tidak sama tinggi termasuk juga jarak siku ke batang tubuh yang tidak sama dan tonjolan punggung atas/bawah kanan dan kiri tidak sama tinggi. Jangan ragu ya untuk periksa ke dokter bila ditemukan tanda-tanda skoliosis. Untuk kalian para penderita skoliosis jangan ragu untuk tetap berolahraga, karena dengan berolahraga dapat mengurangi rasa pegal pada punggung itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar