Saat awal mendengar penyakit kusta, sejujurnya saya begitu awam dengan penyakit satu ini dan mungkin kalian juga. Mungkin ada beberapa diantara kalian yang juga belum mengetahui betul mengenai penyakit yang ternyata bisa menimbulkan disabilitas, wah bisa sampai separah ini ternyata ya. Ketika melihat sosial medianya KBR yang rutin memproduksi podcast, saya melihat adanya pembahasan mengenai wanita dan kusta yang bikin saya penasaran. Yang ternyata di Indonesia sendiri sebagai negara dengan tingkat kasus kusta tertinggi ketiga di Indonesia lho. Penyakit yang ternyata mudah menular bila tidak segera ditangani dengan baik. Semakin kita mengetahui sedini mungkin mengenai kusta, semakin cepat segera tertangani dan langkah-langkah apa saja yang mesti dilakukan terutama untuk kalian para wanita.
Talkshow Ruang Publik KBR
Saya menyimak dengan seksama bagaiman Talkshow Ruang Publik KBR bersama NLR Indonesia yang dipandu oleh Rizal Wijaya yang membahas mengenai wanita dan kusta. Saya yakin tidak ada wanita manapun diluar sana yang ingin terkena penyakit kusta. Penyakit yang ternyata bisa mempengaruhi kondisi fisik seseorang, bahkan merusak mahkota kecantikannya bagi seorang wanita. Ada sebuah penelitian dari WHO dimana kusta mampu memperburuk ketidaksetaraan gender yang ada. Ketika penyakit ini diderita oleh seorang wanita, maka ada kecenderungan untuk disembunyikan dari keluarga. Memang tidak mudah ya untuk bisa terbuka ke keluarga ketika seseorang wanita mengidap kusta, butuh kekuatan yang besar agar siap nantinya menerima beragam reaksi dari orang-oang tersayang.
Keterbukaan Yuliati atas Penyakit Kusta yang Dideritanya
Sharing dari seorang wanita yang begitu hebat dari seseorang yang pernah menderita kusta membuat saya takjub akan kekuatan yang dimilikinya. Yuliati yang merupakan Ketua PerMaTa SulSel & OYPMK Perempuan yang pernah mengidap kusta sejak 2011 dan sekarang tentunya sudah sembuh. Beliau ternyata pernah menyembunyikan penyakitnya dari keluarga dan memang butuh waktu yang tidak sebentar untuk berani terbuka ke keluarga. Salut dengan keterbukaan Yuliati yang mau memeriksa kondisinya ke petugas kesehatan.
Yuliati sendiri bercerita bagaimana awal mulanya dia menderita kusta, beliau mengatakan "saya menduga penyakit kusta yang saya derita akibat tertular melalui sepupu saya". Sebagai informasi saja kalau kusta memang penyakit menular namun tidak mudah menular. Salah satu gejalanya yaitu ada mati rasa di kulit, termasuk kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan atau rasa sakit. Salah satu gejala yang dialami Yulati ternyata ada mati rasa di salah satu bagian tubuhnya, yaitu di bagian ibu jari kaki dan ternyata sempat melebar bercak yang dialaminya.
Dukungan Keluarga Begitu Luar Biasa
Saya melihat ada kesungguhan yang luar biasa dari Yuliati untuk bisa mengetahui mengenai kusta, Yuliati tidak tingaal diam dan hebatnya mau untuk mencari informasi yang benar. Kusta yang mampu mengguncang jiwa seorang Yuliati hingga mampu tidak kuat menahan penyakit yang dideritanya. Seoarang wanita yang memiliki banyak ketakutan akan kusta yang dideritanya yang ternyata butuh dukungan langsung dari keluarga. Beruntungnya ada saudara yang mampu menguatkan Yuliati atas penyakit yang dideritanya, pendampingan dan dukungan akan keluarga mampu membangkitkan seorang Yuliati untuk dapat sembuh.
Memang ya dukungan keluarga begitu berarti, Yuliati begitu beruntung akan keluarga yang bisa menerima akan keadaan Yuliati. Kekhawatiran akan penyakitnya begitu dirasakannya, terutama akan tertularnya ke orang lain. Selain itu adanya informasi yang tepat dari orang-orang yang pernah menderita kusta seperti halnya organisasi PerMata. Organisasi yang dibentuk dari orang-orang yang pernah menderita kusta, sharing dan saling menguatkan begitu berarti untuk mereka penderita kusta. Termasuk adanya pelatihan dan pembentukan karakter agar bisa menerima kondisi yang dialami.
Jangan Pernah Menyerah Para Wanita
Ada tips dari Yuliati untuk kalian semua wanita hebat diluar sana agar seorang wanita yang sudah didiagnosa terkena kusta yaitu agar segera meminum obat yang diberikan dokter. Lanjutkan terus pengobatannya hingaa bisa sembuh total. Namun ketika ada reaksi atas obat yang diminumnya, agar segera dikonsultasikan ke petugas kesehatan atau dokter agar dicarikan solusi secepatnya. Jangan lupa untuk menjaga daya tubuh agar tidak mudah kusta menyerang para wanita. Yakin pada diri sendiri bahwa kita pasti bisa untuk sembuh, semangat untuk kalian semua wanita hebat.
Komentar
Posting Komentar